•  - 
    English
     - 
    en
    Indonesian
     - 
    id

KEBERADAAN GURU BESAR SANGAT MENUNJANG KELEMBAGAAN

DSC_0014Rapat terbuka senat Universitas Jember dalam pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Uung Nasdia, BSW., M.S dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik dengan keilmuan Kesehatan Masyarakat  dan Prof. Dr. Dominikus Rato, S.H, M.Si  dosen Fakultas Hukum dengan  keilmuan  Ilmu Hukum Adat dibuka langsung oleh Rektor Universitas Jember bertempat di gedung Soetardjo Universitas Jember  dihadiri oleh berbagai kalangan, baik dari Masyarakat, Keluarga, akademisi, TNI, Polri dan Forpimda Kabupaten Jember.

Rektor Universitas Jember pada pidato sambutan pengukuhan  mengatakan di Universitas Jember  memiliki 50 Guru Besar tetap dan 1 orang Guru Besar  tidak tetap, dan  masih ada 3 guru besar yang belum dikukuhkan serta beberapa yang masih proses administrasi baik tingkat univeritas maupun tingkat kementerian.

Rektor Universitas Jember mengungkapkan Setidaknya dengan pencapaian pada posisi guru besar  maka pengembangan keilmuan dibidang  itu semakin ada yang mengurusi sesuai bidangnya dan mampu memberikan sumbangsih kepada bangsa negara dan lembaga.

“Setidaknya dengan  pencapaian  pada posisi guru besar maka pengembangan keilmuan dibidang  itu semakin ada yang mengurusi, sesuai bidang masing masing. Semakin ada terus yang mengerjakan, sehingga dalam konteks sumbangsih keilmuan sehingga diharapkan memberikan  maslahat  kepada bangsa dan negara”, katanya.

dengan regulasi regulasi yang diberikan pemerintah maka keberadaan guru besar akan  sangat menunjang bagi pengembangan kelembagaan, terutama persyaratan untuk mendirikan program Program S3 atau Doktoral, sesuai dengan pidato sambutan rektor pagi tadi (27/9)

Moh. Hasan menambahkan “Untuk mendirikan Program Doktor harus memiliki 2 orang  guru besar minimal, dan oleh karena itu nantinya akan  kita petakan terus yang sudah memenuhi persyaratan akan kita dorong untuk  memiliki Program Doktoral”.

Moh. Hasan berharap  mudah mudahan pencapaian guru besar ini bukan  dianggap pencapaian akhir tetapi justru ada babak baru yang memang dilalui pada posisi puncak di bidang akademik mudah mudahan kewajiban dan mudah mudahan menjadi inspirasi bagi yang lainya.(YSK)

Tags