•  - 
    English
     - 
    en
    Indonesian
     - 
    id

Dr. Yosi Nindita, Ph.D paparkan eksplorasi Streptomyces rocei di Pascasarjana UNEJ.

Dr. Yosi Nindita, Ph.D peneliti di laboratorium Biological and Life Sciences, Universitas Hiroshima, Jepang saat paparkan eksplorasi Streptomyces rocei kepada peserta Workshop Pascasarjana UNEJ.

Workshop bersama Dr. Yosi Nindita, Ph.D tentang eksplorasi Streptomyces rocei, berjalan  lancar dengan suasana yang hidup. Tanya jawab dan diskusi ringan membuat bahasan penelitian dengan metode yang rumit terasa ringan. Pasalnya penelitian ini telah berlangsung sejak tahun 2008 ketika Dr. Yosi masih berstatus mahasiswi ITB (Institut Teknologi Bandung) semester 6 sampai saat ini bekerja sebagai peneliti di Laboratorium Biological and Life Sciences, Universitas Hiroshima, Jepang.

Video Kuliah Perdana Pascasarjana UNEJ silahkan klik disini: https://youtu.be/SiAGw1u4NQk

Diikuti oleh Dosen serta Mahasiswa Magister Bioteknologi Pascasarjana Universitas Jember (UNEJ) bertempat di aula lantai II CDAST B UNEJ.

Durasi penelitian yang memakan waktu 13 tahun hingga kini (Tahun 2020) belum menyurutkan semangat Dr. Yosi dalam mengeksplorasi strain-srtrain bakteri tanah Streptomyces. Streptomyces sp. yaitu bakteri gram positif yang hidup pada tanah, dalam penelitian terdahulu menyatakan bahwa bakteri ini berpotensial menghasilkan metabolit sekunder yang berfungsi sebagai anti bacterial dan anti fungal yang berprospek untuk dikembangkan di berbagai bidang kehidupan, namun gen-gen yang bertanggung jawab dalam menghasilkan metabolit tersebut hanya terekspresi 10 hingga 20% dan 80% lainnya silence.

Penelitian yang dilakukan Dr. Yosi bertujuan untuk mengeksplorasi genom Streptomyces sp.,dengan mencari tahu sekuen penuh materi genetik Streptomyces sp., lalu mengindentifikasi gen-gen aktif yang bertanggung jawab menghasilkan metabolit sekunder, selain itu eksplorasi ini juga memutasi gen dari Streptomyces sp. dan mencari tahu pengaruhnya terhadap hasil ekspresi dari sekuen baru hasil mutasi.

“Diharapkan mutasi ini akan menghasilkan antibiotik baru atau protein baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hingga saat ini telah diidentifikasi 2 strain bakteri Streptomyces sp. yang menghasilkan metabolit sekunder berupa Lancamicin dan Lancacidin yang berfungsi sebagai anti fungal dan anti bakteri. Dua strain bakteri tersebut adalah Streptomyces rocei 7434AN4 dan Streptomyces clavurigerus 27064”, katanya.

Penulis: Syafira
Editor/publikasi: sup/har
Dokumentasi: his