•  - 
    English
     - 
    en
    Indonesian
     - 
    id

YUSAK PERWIRA NUGROHO : RELAWAN ITU MENGABDI, BERBAKTI, BERBAGI BUKAN BERJANJI

yusakMenjadi relawan tidak hanya harus bisa membagi waktu namun harus mampu untuk selalu bersikap profesional dalam setiap kegiatan yang dijalankannya antara tugas dan kewajiban maupun hobi, Bagi kalangan relawan di kabupaten Jember pria dengan banyak julukan dari yangke si mbah, SARKUN alias SAR Dukun bahkan memiliki sebutan pakdhe wedhus sudah tidak asing lagi, hal tersebut dikarenakan uniknya tingkah laku yang dilakoninya mulai hobi kolektor benda pusaka, peralatan berpetualang di alam bebas hingga peternak kambing.

Pegawai Bagian Umum dan Perlengkapan Program Pascasarjana Universitas Jember dengan nama lengkap Yusak Perwira Nugroho ini aktif pada komunitas relawan DUKOM dan SAR Pintu Merah dan simpatisan komunitas Gerebeg Sedekah.

Yusak sudah menjalani aktifitas pada Kegiatan sosial kemanusiaan lebih dari 10 tahun, berawal ketika menjadi tenaga freelance  pada suatu organisasi kemanusiaan saat kuliah di jurusan Administrasi Bisnis Universitas Jember tahun 2004 lampau, hingga perkenalannya dengan anggota lembaga SAR Nasional biasa disebut BASARNAS saat kegiatan operasi SAR Panti, hingga aktif sampai saat ini.

”saya aktif di giat sosial itu sudah lama, kalo sepuluh tahunan ya lebih, awalannya saya ikut frelance lembaga sosial yang dinaungi badan UNESCO, saya diambil karena dianggap seneng klenik, mistik benda pusaka tapi bukan karena itu sebenarnya ya karena pengen bersifat sosial dan berbagi antar sesama itu saja motivasinya”, ungkapnya.

Salah satu Operator BMN Universitas Jember ini juga sering mengikuti kegiatan operasi SAR Jember, mulai Laka Sungai, Laka Laut, Laka Sumur, atau SAR Gunung Hutan.

“ kalo mengikuti kegiatan SAR pasti, tapi saat tidak ada aktifitas atau lepas kerja kantor, pasti saya di ajak untuk gabung, biasanya itu kalo gak sore hari, sabtu, minggu, atau hari libur dan biasanya kejadian yang sering di Jember itu ya kebanyakan pas hari libur jadi saya bisa gabung”, katanya.

Yusak menyatakan seluruh kegiatan yang dijalaninya bersama teman-teman relawan berdasar dari hati untuk mengabdi kepada masyarakat, untuk akomodasi kegiatan lain yang dijalani selama ini Yusak melakukan dari kantong pribadi, namun pada saat kegiatan sosial, seluruh pendanaan dilakukan melalui iuran per bulan dari setiap anggota komunitas relawan DUKUNGAN KOMUNIKASI DAN SAR PINTU MERAH.

Yusak mencontohkan “saat kegiatan operasi SAR yang disitu berkegiatan yang dibutuhkan masyarakat pasti melalui dana iuran namun untuk akomoadasi tetap menggunakan dana pribadi  perihal tersebut dikarenakan RELAWAN ITU MENGABDI, BERBAKTI, BERBAGI BUKAN BERJANJI”, katanya.(hr)

Tags