•  - 
    English
     - 
    en
    Indonesian
     - 
    id

YUUUK TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT AGAR TERHINDAR DARI DIABETES MELLITUS

IKM S2Penulis: Kustin, S.KM. Mahasiswa Magister  Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Jember

Pembangunan kesehatan indonesia diarahkan guna mencapai pemecahan masalah kesehatan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sejak awal pembangunan kesehatan telah diupayakan untuk memecahkan masalah kesehatan lingkungan, penemuan obat-obat efektif untuk membantu masyarakat dalam menanggulangi penyakit dan kesakitannya. Saat ini di negara berkembang telah terjadi pergeseran penyebab kematian utama yaitu dari penyakit menular ke penyakit tidak menular. Kecenderungan transisi ini dipengaruhi oleh adanya berubahnya gaya hidup, urbanisasi dan globalisasi. Penyakit yang tergolong dalam penyakit tidak menular yang mengiringi proses penuaan usia (degeneratif) diantaranya: Neoplasma (Kanker), Gangguan mental, Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Diabetes Melitus, dan lain-lain. Diabetes Melitus (DM) merupakan kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat kekurangan hormon insulin secara absolut.

Salah satu pemicu timbulnya berbagai penyakit disebabkan perubahan gaya hidup yang telah memperluas epidemis obesitas dan diabetes mellitus. Perubahan gaya hidup dan pola makan dari makanan yang berbasis karbohidrat menjadi makanan berlemak tinggi meningkatkan timbulnya penyakit degenerative seperti jantung coroner, hipertensi dan diabetes mellitus. Diabetes mellitus merupakan suatu kelainan metabolik kronis serius yang memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan seseorang yang ditandai dengan kondisi dimana konsentrasi glukosa dalam darah secara kronis lebih tinggi daripada nilai normal (hiperglikemia) akibat tubuh kekurangan insulin atau fungsi insulin tidak efektif. Kadar glukosa darah merupakan factor yang sangat penting untuk kelancaran kerja tubuh. Karena pengaruh berbagai factor dan hormone insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas, sehingga hati dapat mengatur kadar glukosa dalam darah Bila kadar glukosa dalam darah meningkat sebagai akibat naiknya proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat, maka oleh enzim-enzim tertentu glukosa dirubah menjadi glikogen. Proses ini hanya terjadi di dalam hati dan dikenal sebagai glikogenesis. Sebaliknya bila kadar glukosa menurun, glikogen diuraikan menjadi glukosa. Proses ini dikenal sebagai glikogenolisis, yang selanjutnya mengalami proses katabolisme menghasilkan energy (dalam bentuk energy kimia, ATP). Kadar normal glukosa puasa dalam darah adalah 70 – 110 mg/dl.

Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di dalam tubuh. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida sehingga akan mudah tersedia dalam sistem biokimia. Hal yang penting bagi organisme adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya yang tidak mudah bereaksi secara non spesifik dengan gugus amino suatu protein. Glikosilasi adalah reaksi reduksi merusak fungsi berbagai enzim. Rendahnya laju glikosilasi ini dikarenakan glukosa yang kebanyakan berada dalam isomer siklik yang kurang reaktif. Meski begitu, komplikasi akut seperti diabetes, kebutaan, gagal ginjal, dan kerusakan saraf peripheral atau peripheral neuropathy, kemungkinan disebabkan oleh glikosilasi protein Glukosa dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka). Pembentukan glukosa terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen dalam hati dan otot rangka. Kadar glukosa dipengaruhi oleh tiga macam hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Hormon- hormon itu adalah insulin, glukagon dan somatostatin (Andira, 2011).

Diabetes Melitus (DM) pada saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan menurunkan mutu sumber daya manusia. Penderita DM di seluruh dunia pada tahun 2025 berkisar 333 juta orang (5,4%). Berdasarkan catatan organisasi kesehatan dunia tahun 1998, Indonesia menduduki peringkat keenam dengan jumlah penderita diabetes terbanyak setelah India, Cina, Rusia, Jepang, dan Brasil. Penderita DM di Indonesia semakin meningkat. Hal ini dapat diketahui bahwa pada tahun 1995 terdapat lebih kurang 5 juta penderita DM di Indonesia dengan peningkatan sekitar 230 ribu penderita setiap tahun, sehingga pada tahun 2025 penderita diabetes di Indonesia diperkirakan akan mencapai 12 juta orang.

Berdasarkan data dari World Health organization (WHO), diabetes mellitus tipe dua sudah menjadi epidemik atau penyakit yang mewabah di dunia. Diabetes merupakan salah satu ancaman kesehatan utama, dan sekitar 3,2 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun berhubungan dengan diabetes. Indonesia menempati urutan ke empat setelah India, China, dan Amerika Serikat dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, yakni hampir 8,5 juta orang.

Laporan International Diabetes Federation (IDF) tahun 2015, jumlah populasi Indonesia yang terkena diabetes mellitus mencapai 9,1 juta orang dan 53% penderita diabetes di Indonesia tidak menyadari bahwa dirinya terkena diabetes. Sebelumnya pada tahun 2011, Indonesia berada pada peringkat ke-10 untuk kasus diabetes tertinggi didunia dengan jumlah penderita 7,2 juta jiwa dan naik pada tahun 2013 menjadi peringkat ke 7 dengan jumlah penderita sebanyak 8,5 juta jiwa. Tahun 2014, Indonesia berada pada peringkat ke 5 untuk jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia.

Semakin meningkatnya kasus diabetes di Indonesia tentunya sangat memprihatinkan. Disisi lain penyakit diabetes merupakan penyakit preventif yang dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Selain jumlah penderita yang terus meningkat, hal lain yang perlu diwaspadai dari Diabetes Mellitus adalah bahaya komplikasi yang timbul jika Diabetes Mellitus tidak terkendali. Penderita Diabetes Mellitus tetap dapat hidup normal dan berkualitas dengan cara mengendalikan kadar gula darahnya mendekati nilai normal. Dengan demikian komplikasi Diabetes Mellitus dapat dicegah. Pengendalian Diabetes Mellitus yang baik sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita dan mencegah timbulnya komplikasi di kemudian hari. Pengendalian Diabetes Mellitus yang baik dapat dicapai dengan melakukan evaluasi kesehatan secara berkala diantaranya dengan melakukan pemeriksaan kadar glukosa (gula) darah puasa dan glukosa 2 jam PP, serta melakukan pemeriksaan HbA1c.

Berikut pencelasan cara pencegahan penyakit diabetes melitus !

  • Berhenti Merokok.

Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sebaiknya berhenti mulai sekarang. Rokok meninggalkan nikotin dalam saluran pernafasan kemudian akan diambil oleh darah. Darah yang mengandung nikotin akan merusak sistem insulin pada pankreas sehingga resiko diabetes menjadi semakin tinggi. Bahaya merokok selain menjadi penyebab diabetes juga dapat menimbulkan ratusan penyakit paling mematikan di dunia.

  • Berhenti Minum Alkohol.

Alkohol adalah salah satu pemicu beberapa jenis penyakit dalam tubuh seperti jantung, stroke, kanker hati dan beberapa jenis penyakit lain. Jantung menjadi salah satu potensi besar untuk merusak kemampuan tubuh dalam menghasilkan insulin. Karena itulah bahaya alkohol bisa meningkatkan potensi diabetes.

  • Hindari Kebiasaan Tidak Melakukan Aktivitas Apapun.

Ketika Anda sedang menonton televisi maka jangan menggunakan remote kontrol. Terlalu banyak duduk akan memicu timbunan lemak dalam tubuh sehingga Anda bisa menjadi lebih gemuk. Jadi, membuat tubuh selalu bergerak paling tidak hanya berjalan-jalan akan membuat simpanan kalori dalam tubuh bisa dibakar menjadi tenaga.

  • Turunkan Berat Badan

Obesitas adalah salah penyebab diabetes yang paling tinggi. Memiliki berat badan yang berlebih akan memicu beberapa penyakit seperti jantung. Ketika tubuh beresiko memiliki penyakit jantung maka potensi diabetes juga akan semakin tinggi. Jika kondisi ini terjadi maka Anda bisa menurunkan berat badan dengan melakukan olahraga secara teratur dan diet.

  • Ganti Sumber Karbohidrat dengan Biji-Bijian

Sumber karbohidrat yang berasal dari tanaman gandum dan biji-bijian bisa membuat enzim pencernaan sulit merubah pati menjadi glukosa. Proses ini akan membuat tubuh mendapatkan kadar gula dalam darah dengan proses yang lebih lama. Jika hal ini terjadi maka tubuh akan memproses insulin sesuai dengan kebutuhan. Dengan cara ini maka resiko diabetes bisa dikurangi dan untuk mencegah terjadinya diabetes. beberapa jenis makanan yang bisa digunakan untuk menggantikan karbohidrat lembut seperti nasi adalah gandum, sereal, jagung dan ubi.

Cek jenis makanan yang mengandung karbohidrat tinggi agar anda tidak terkena diabetes.

  • Hindari Terlalu Sering Konsumsi Minuman Manis

Minuman manis yang mengandung gula dan bahan pemanis lain telah meningkatkan resiko diabetes. Minuman manis memang dibutuhkan oleh tubuh sebagai sumber tenaga tapi dalam jumlah yang kecil. Selain minuman manis maka minuman yang mengandung soda dan berbagai bahan pengawet juga harus dihindari. Minuman manis akan meningkatkan kadar glikemik dalam tubuh sehingga bisa meningkatkan resiko obesitas dan diabetes.

  • Konsumsi Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang ditemukan pada beberapa jenis kacang-kacanga, biji-bijian, ikan salmon, ikan sarden dan beberapa jenis ikan lain . Lemak ini dapat membantu tubuh dalam mencegah diabetes. Sementara jenis minyak trans seperti minyak sawit dan margarin akan meningkatkan resiko penyakit jantung dan meningkatkan resiko diabetes.

  • Batasi Konsumsi Daging Merah

Daging merah yang berasal dari domba, sapi , dan babi ternyata bisa meningkatkan resiko diabetes. Daging merah tidak mudah diterima oleh tubuh termasuk dalam proses metabolisme. Untuk menghindari resiko ini maka sebaiknya ganti daging merah dengan daging unggas

  • Lakukan Berbagai Macam Aktifitas Fisik

Berbagai macam gerakan dan latihan fisik bisa menghindari tubuh dari penumpulan lemak, resiko obesitas dan membuat jantung menjadi lebih sehat. Dengan gaya hidup seperti ini maka tubuh akan meningkatkan produksi insulin dan digunakan untuk membantu menormalkan kadar gula dalam darah. Anda bisa memilih beberapa aktifitas fisik seperti berenang, senam dan lari. Latihan fisik 20 menit setiap hari sudah bisa menurunkan resiko terkena diabetes.

  • Konsumsi Makanan Berserat

Makanan yang mengandung serat akan membuat sistem metabolisme dalam tubuh berjalan lebih lancar. Organ pencernaan bisa bekerja secara maksimal dan zat-zat penting yang berasal dari makanan bisa digunakan oleh tubuh dengan cepat. Makanan berserat juga bisa menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga organ pencernaan. Dengan cara ini maka resiko diabetes akan menjadi lebih rendah. beberapa makanan berserat antara lain adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan, dan biji-bijian

  • Atur Porsi Makan

Konsumsi makanan yang seimbang dengan kebutuhan nutrisi tubuh adalah langkah yang sangat bijak. Pada dasarnya dalam setiap satu piring makan harus terdapat sekitar seperempat bagian protein, sayuran, buah, dan karbohidrat. Ini adalah salah satu pengaturan porsi makan yang paling sehat. Namun kita sering lupa bahwa makan hanya untuk membuat perut menjadi kenyang namun ternyata bukan hal itu yang dibutuhkan oleh tubuh. Mengatur porsi makanan dengan jumlah yang kecil dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi bisa mengurangi resiko diabetes.

  • Batasi Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng adalan salah satu jenis makanan favorit semua orang. Namun tanpa disadari ternyata minyak yang berasal dari minyak sawit mengandung lemak yang cukup tinggi. Lemak bisa meningkatkan resiko penyakit jantung yang berarti bahwa resiko diabetes juga akan meningkat. Untuk menggantikan makanan yang digoreng sebaiknya ganti cara memasak dengan direbus atau dikukus.

  • Jauhi stres berlebihan

Kadar gula darah juga bisa meningkat jika kalian sedang stres berlebihan. hindarilah stres berlebihan dengan cara refreshing ke tempat wisata, atau melakukan latihan pernafasan untuk menghilangkan stres.

  • Biasakan sarapan setiap hari

Mencegah diabetes bisa dilakukan dengan cara mudah seperti kegiatan sarapan di pagi hari, hal ini dikarenakan sarapan dapat mengurangi resiko timbulnya diabetes. Selain itu sarapan juga dapat membantu konsumsi kalori yang berlebih di dalam tubuh. Jadi meskipun kalian sangat malas untuk sarapan, sebaiknya mulai hari ini biasakan aktivitas tersebut untuk pencegahan diabetes yang bisa kapan saja menyerang kalian.

  • Batasi Makanan Olahan

Makanan olahan memang rasanya sangat enak dan mudah ditemukan dimana saja. Namun ternyata makanan olahan belum tentu sehat untuk tubuh dan bisa meningkatkan resiko penyakit jantung dan diabetes. Makanan olahan juga mengandung berbagai jenis bahan makanan tambahan yang bisa mengacaukan sistem metabolisme dalam tubuh. Karena itu hindari makanan olahan dan pilih makanan sehat.

  • Selalu Perhatikan Label Makanan

Jika Anda membeli makanan dalam kemasan maka sebaiknya selalu perhatikan dengan label nutrisi yang tercantum. Biasanya beberapa nutrisi akan dicantumkan dalam daftar makanan seperti kalori, gula, karbohidrat, dan berbagai jenis vitamin lain. Untuk menghindari makanan yang terlalu banyak mengandung kalori maka amati semua daftar dalam label. Sebaiknya juga jangan terlalu sering mengkonsumsi makanan dalam kemasan.

  • Berolahraga secara rutin

Ada banyak olahraga yang membakar kalori super banyak yang dapat anda manfaatkan untuk mencegah terjadinya diabetes dan memperkecil risiko tersebut.

Penting Untuk Diabetes.

  • Makanan untuk penderita diabetes
  • Pantangan diabetes
  • Buah untuk penderita diabetes

Diabetes masih menjadi penyakit yang sangat menakutkan bagi semua orang. Diabetes bisa meningkatkan beberapa resiko penyakit lain sehingga terkadang penderita merasa sangat depresi. Hidup sehat dengan menghindari semua resiko diabetes akan memberikan kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik. Selain itu penting bagi semua orang untuk memeriksa kadar gula darah secara berkala.

Tags