Dua Mahasiswa FUAS Jerman belajar Bioteknologi di Pascasarjana UNEJ

Kerjasama antara Universitas Jember dengan Flensburg University of Applied Sciences (FUAS), Jerman telah dimulai sejak 2011.  Tahun 2019 ini merupakan tahun pertama dari projek “Sustainable International Teaching and Research in Bioengineering and Biotechnology” dan merupakan perpanjangan program kerjasama bilateral yang sebelumnya.  Program kerjasama bilateral ini didukung dan dibiayai oleh Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) hingga empat tahun kedepan.

Salah satu implementasi dari program kerjasama bilateral UNEJ-FUAS ini adalah program student exchange.  Artinya, terdapat mahasiswa FUAS yang dikirim ke UNEJ untuk mengikuti perkuliahan selama satu semester, dan terdapat mahasiswa UNEJ yang akan mengikuti perkuliahan di FUAS selama satu semester. Dua mahasiswa FUAS yang terpilih sebagai exchanged student tahun 2019 ini adalah Natascha dan Vabian yang akan menempuh studi di Magister Bioteknologi Pascasarjana UNEJ . Setelah kurang lebih 20 Jam perjalanan, kedua mahasiswa asing tersebut tiba di Jember pada hari Minggu, 15 September 2019.

Kedatangan dua mahasiswa Jerman tersebut di Kampus UNEJ disambut oleh Direktur Pascasarjana UNEJ, Prof. Rudi Wibowo, M.S. beserta Ketua Prodi Magister Bioteknologi Prof. Tri Agus Siswoyo, Ph.D. dan  koordinator projek kerjasama bilateral UNEJ-FUAS, Dr. rer. nat. Kartika Senjarini. S.Si., M.Si. setelah penyambutan selesai, Natascha dan Vabian bersama dengan dua mahasiswa magister Bioteknologi, Eka dan Lailly melakukan Campus tour, memperkenalkan lingkungan kampus UNEJ. Kedua mahasiswa asing tersebut nampak antusias mengikuti Campus tour tersebut. Natascha, salah satu dari mahasiswa asing tersebut mengatakan “Universitas Jember merupakan Universitas yang besar dan luas dengan banyak fakultas”.

Perjalanan panjang dari Jerman ke Indonesia serta perbedaan musim membuat kedua mahasiswa Jerman tersebut terganggu kesehatannya keadaan ini sering terjadi pada mahasiswa Jerman  yang datang ke Indonesia untuk pertama kalinya. Dua hari setelah istirahat dan berobat ke rumah sakit, mereka berangkat ke Kampus hari Kamis, 19 September 2019 untuk mengikuti seminar  “Cassava, The Future of Indonesian Bio Industri”. Antusiasme Natascha dan Vabian nampak ketika salah satu narasumber, Prof. Herve Vanderschuren asal Belgia mempresentasikan risetnya tentang cassava.

Sabtu, 21 September 2019 Natascha dan Vabian kembali mengikuti Kuliah Pakar oleh Prof. Shinjiro Ogita dengan tema Establishment of an Efficient Tissue Culture Process via Morphogenetic Regulation of Cereal Plants bertempat di Gedung CDAST B lantai II.

Program student exchange ini tidak hanya akan memberikan manfaat kepada kedua mahasiswa Jerman tersebut, tetapi juga kepada mahasiswa UNEJ. Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa UNEJ untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi serta saling bertukar informasi dan pengetahuan dengan mahasiswa asing.(laily/har)