•  - 
    English
     - 
    en
    Indonesian
     - 
    id

Pengelolaan Sumber Daya Air Pertanian

MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR PERTANIAN (MPSAP)

Universitas Jember

DISKRIPSI

Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian (MPSAP) merupakan program studi magister multidisiplin yang bertujuan untuk memanfaatkan dan mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui keahlian atau profesi untuk mengatasi permasalahan dalam pengelolaan sumberdaya air pertanian. Permasalahan pengelolaan sumberdaya air pertanian yang multisektoral dan multidisiplin membutuhkan keahlian setingkat magister dengan keminatan pada Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya (KPS) dan keteknikan/rekayasa pengelolaan sumberdaya (RPS).

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan pengelolaan sumberdaya air pertanian adalah terwujudnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Oleh karena itu, mata kuliah yang disusun harus memiliki komposisi disiplin ilmu yang memadai untuk dapat mencapai sasaran. Ilmu rekayasa dasar dan ekosistem sebagai disiplin ilmu hulu menjadi prasyarat untuk pemahaman pengelolaan sumberdaya air pertanian berkelanjutan. Konsep Integrated Water Resources Management (IWRM) sebagai suatu disiplin yang terintegrasi menjadi pondasi dalam pengelolaan sumber daya air yang ditunjang oleh ilmu terapan, etika profesi, dan pemahaman mengenai sistem informasi dan ekonomi sumber daya air.

Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management – IWRM) dipahami sebagai “proses yang mempromosikan pengembangan dan pengelolaan air, tanah dan sumber daya terkait yang terkoordinasi, untuk memaksimalkan hasil ekonomi dan sosial yang dihasilkan. Kesejahteraan secara adil tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem vital. “IWRM didasarkan pada tiga prinsip: keadilan sosial, efisiensi ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dengan mempertimbangkan prinsip-prinsip ini berarti menjawab pertanyaan berikut: – Bagaimana keputusan / tindakan daoat mempengaruhi akses bagi pengguna lain untuk mendapatkan air atau keuntungan dari penggunaannya? -Akankah keputusan/tindakan dapat menghasilkan ‘penggunaan sumber keuangan dan air yang paling efisien? – Bagaimana keputusan/tindakan dapat mempengaruhi fungsi sistem alam? Ekuitas sosial berarti memastikan akses yang sama untuk semua pengguna (khususnya kelompok pengguna yang terpinggirkan dan miskin) dengan jumlah dan kualitas air yang memadai yang diperlukan untuk menopang kesejahteraan manusia. Hak semua pengguna untuk mendapatkan keuntungan dari penggunaan air juga perlu dipertimbangkan saat membuat alokasi air. Manfaat dapat mencakup kenikmatan sumber daya melalui penggunaan rekreasi atau keuntungan finansial yang dihasilkan dari penggunaan air untuk tujuan ekonomi. Efisiensi Ekonomi berarti membawa manfaat terbesar bagi jumlah pengguna sebaik mungkin dengan sumber keuangan dan air yang tersedia. Ini mensyaratkan pilihan yang paling ekonomis efisien dipilih. Nilai ekonomi tidak hanya tentang harga, akan tetapi harus mempertimbangkan biaya dan manfaat sosial dan lingkungan saat ini dan masa depan. Keberlanjutan Ekologis mengharuskan ekosistem perairan diakui sebagai pengguna dan bahwa alokasi yang memadai dilakukan untuk mempertahankan fungsi alaminya. Mencapai kriteria ini juga mensyaratkan bahwa penggunaan lahan dan perkembangan yang berdampak negatif terhadap sistem ini dihindari atau dibatasi. Secara operasional, sehingga pendekatan IWRM melibatkan penerapan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu serta wawasan dari beragam pemangku kepentingan untuk merancang dan menerapkan solusi yang efisien, adil dan berkelanjutan terhadap masalah air dan pembangunan.

Dengan demikian, IWRM adalah alat perencanaan dan pelaksanaan partisipatif yang komprehensif untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya air dengan cara yang menyeimbangkan kebutuhan sosial dan ekonomi, dan ini menjamin perlindungan ekosistem bagi generasi mendatang. Penggunaan air yang banyak berbeda – untuk pertanian, untuk ekosistem yang sehat, untuk masyarakat dan mata pencaharian – menuntut tindakan terkoordinasi. Pendekatan IWRM adalah proses yang terbuka dan fleksibel, mempertemukan pengambil keputusan di berbagai sektor yang berdampak pada sumberdaya air, dan membawa semua pemangku kepentingan untuk menetapkan kebijakan dan membuat keputusan yang seimbang dan seimbang sebagai respon terhadap tantangan air yang dihadapi.

Memperhatikan basis berfikir di atas, maka komposisi penyusunan mata kuliah sebagaimana yang disajikan pada gambar berikut:

DISKRIPSI MATKUL MPSAP_page10_image1

Gambar 1.

Keterkaitan unsur-unsur penyusun Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu

(Integrated Water Resources Management, IWRM)

IWRM (Integrated Water Resources Management) meliputi lima aspek, yaitu:

  1. Aspek alamiah sistem sumberdaya air seperti: air permukaan, air tanah, kualitas air dan pola laku fisik sumberdaya
  2. Aspek ekonomi sektoral yang terkait bidang sumberdaya air (pertanian, perikanan, penyediaan air baku, pembangkit energi listrik dari tenaga air, navigasi, rekreasi, dan konservasi lingkungan).
  3. Aspek kebijakan nasional, lingkungan strategis dan pembatasnya (sosial, hukum, institusional, pembiayaan dan lingkungan).
  4. Aspek hirarki institusional.
  5. Aspek variasi sumber daya dan kebutuhan (analisis skala DAS (daerah aliran sungai) atau WS (wilayah sungai), interaksi hulu-hilir WS, dan transfer inter-basin).

TUJUAN PENDIDIKAN

Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian (MPSAP) ditujukan untuk menghasilkan lulusan setingkat magister yang mampu mengelola bidang sumber daya air secara komprehensif, terintegrasi dan berkelanjutan. Beberapa kualifikasi yang dibutuhkan adalah :

  1. Mampu mengembangkan keilmuan dan penelitian terkait kebijakan dan keteknikan atau rekayasa yang dihadapinya, dengan wawasan pengetahuan yang lebih luas dan up to date.
  2. Memiliki semangat ilmiah yang tinggi, kepribadian yang mandiri dan mampu membelajarkan diri sepanjang hayatnya.
  3. Mempunyai ilmu pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk digunakan sebagai bekal sesuai profesi atau melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi (Doktor/S3).

KOMPETENSI LULUSAN MAGISTER Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian adalah

  1. Mampu menerapkan Ilmu pengelolaan sumberdaya untuk pengambilan keputusan manajemen sumberdaya air
  2. Menguasai konsep manajemen (inventarisasi, analisis, perencanaan, penerapan, monitoring dan evaluasi) sumberdaya air pertanian
  3. Menguasai Teknologi konservasi sumberdaya air.
  4. Menguasai dan mengoperasikan alat-alat pendukung yang relevan dengan manajemen sumberdaya air (GIS, Modelling sistem dinamik sumberdaya air, sistem pakar, agen base modeling, Teknik RRA (Rapid Rural Appraisal)/PRA (Participatory Rural Appraisal), RHA (Rapid Hydrology Appraisal),).

KURIKULUM MSAP

Kurikulum Program Studi Magister Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian (MPSAP) disusun dengan memperhatikan kebutuhan pasar dan kadar akademik yang dibutuhkan oleh seorang Magister. Kurikulum dirancang agar kegiatan perkuliahan dapat dilakukan dalam waktu 3 semester dan kegiatan penelitian dirancang dapat dilakukan selama 1 semester. Dengan demikian waktu penyelesaian studi pada program studi ini adalah 4 semester. Besarnya beban akademik untuk Program Magister Magister Pengelolaan Sumberdaya Air Pertanian (MPSAP) adalah sebagai berikut:

 

SEMESTER 1 (SATU)

Kode Mata Kuliah SKS
SAP Ekologi Pembangunan dan Lingkungan SD Air 3 (2-1)
SAP Kebijakan dan Kelembagaan Sumberdaya Air 3 (2-1)
SAP Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu 3 (2-1)
SAP Dinamika Sosial, Etika dan Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air 2 (2-0)
  J U M L A H 11

 

SEMESTER 2 (DUA)

Kode Mata Kuliah SKS
SAP Analisis sistem dan Permodelan Sumberdaya Air 3 (2-1)
SAP Statistik dan Metodologi Penelitian SD Air 3 (2-1)
SAP Tata Ruang dan Perencanaan Pengelolaan Sumberdaya Air*) 3 (2-1)
SAP Ekonomi lingkungan dan Sumberdaya Air*) 3 (2-1)
SAP Perilaku DAS dan Konservasi Sumberdaya Air **) 3 (2-1)
SAP Analisis Kualitas  Sumberdaya Air**) 3 (2-1)
  J U M L A H 12

*) Minat Kebijakan pengelolaan sumberdaya air pertanian (KPS)

**) Minat keteknikan/rekayasa pengelolaan sumberdaya (RPS).

 

SEMESTER 3 (TIGA)

Kode Mata Kuliah SKS
SAP Seminar dan Penyusunan artikel 2 (0-2)
SAP Reading and research Assignment 2 (0-2)
SAP Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya air 2 (2-0)
SAP Analisis Dampak Lingkungan 3 (2-1)
  J U M L A H 9

 SEMESTER 4 (EMPAT)

Kode Mata Kuliah SKS
SAP Penelitian dan Tesis 6 (0-6)
SAP Publikasi Karya Ilmiah 2 (0-2)
  J U M L A H 8

SILABUS MATA KULIAH MSAP

SEMESTER 1 (SATU)

SAP Ekologi Lingkungan SD Air 3 (2-1)
Memberikan pemahaman dasar-dasar ekologi bagi pembangunan sumberdaya air berkelanjutan. Membahas keterkaitan ekologi dengan ilmu lainnya, prinsip dan konsep ekosistem, struktur dan fungsi ekosistem, ekologi populasi dan ekologi komunitas, klasifikasi ekosistem makro di Indonesia.  Keterkaitan siklus biogeokimia dengan sumberdaya alam, polusi dan pencemaran lingkungan hidup. Metode dan teknik pengukuran komunitas.  Model ekologi budaya dan kearifan lokal, perspektif ekologi untuk pemberdayaan masyarakat, ekologi politik dan ekonomi politik. Konsep-konsep ekologi selanjutnya digunakan sebagai perspektif kerangka dasar untuk pengelolaan sumberdaya air.

Cahyoadi Bowo, Elida Novita, Hari Sulistiyowati

SAP Kebijakan dan Kelembagaan Sumberdaya Air 3 (2-1)
Membahas tentang berbagai kebijakan di bidang pengelolaan sumberdaya air beserta berbagai perangkat aturan serta perundang-undangan yang menjadi dasar dalam upaya penegakan pengelolaan sumberdaya air pertanian termasuk hukum adat dan tradisi masyarakat lokal. Dinamika kelembagaan sumberdaya air yang terdiri dari aspek batas yuriduksi, hak kepemilikan, aturan representatif sampai pada Penerapan pendekatan kelembagaan (rule of the game) dalam pengelolaan sumberdaya air yang memiliki karakteristik sebagai common-pool resources (CPRs). Mengkaji Kegagalan (failure) dan kerentanan (fragility) tatanan kelembagaan, kerangka kerja (framework) untuk menganalisa kelembagaan dalam pengambilan kebijakan pengelolaan sumberdaya air.

 

Rudi Wibowo, Dominikus Rato, Luh Putu Suciati

SAP Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu 3 (2-1)
Pengertian dan konsep Manajemen SDA terpadu (Integrated Water Resources Management/IWRM), ruang lingkup, perencanaan dan pengelolaan yang berkelanjutan, pengembangan sumberdaya air, sistem dinamik, serta sistem evaluasi dan monitoring. Pengertian dan konsep perencanaan sistem sumberdaya air, identifikasi sistem pengelolaan air, sumberdaya air permukaan dan air tanah, pemanfaatan sumberdaya air yang berkelanjutan, pengelolaan DAS dan kualitas air, nilai sosial dan dampak lingkungan pemanfaatan air serta perundangan dan peraturan tentang pemanfaatan air.

 

Indarto, Entin Hidayah, Marga Mandala

SAP Dinamika Sosial, etika dan Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Air 2 (2-0)
Pengelolaan sumberdaya air membutuhkan pemahaman perilaku manusia yang dilandasi dengan etika ekologi. Sehinggi diperlukan pendalaman dan analisis konsep-konsep sistem sosial, local knowledge, local wisdom, great-little tradition (keterkaitan budaya kota dan desa), indigenus/exogenus technology, pengelolaan sumberdaya air pertanian secara berkelanjutan, perkembangan orientasi nilai budaya, tipologi ekologi budaya, pengembangan teknologi lokal/teknologi partisipatif, kinerja berbagai agro-ekosistem dan alternatif pembangunan sumberdaya air pertanian masa depan yang berwawasan ekologi, keterkaitan antar lembaga dalam pengembangan teknologi (mikro-makro), dinamika kelompok/organisasi lokal pengelola irigasi, analisis metoda-metoda partisipatif pengembangan masyarakat, pengembangan energi sosial buaday kreatif, perubahan sosial budaya dalam perspektif perubahan ekologi manusia dan perubahan budaya menuju kemandirian masyarakat. Memahami pentingnya kompetensi intelektual dalam mewujudkan pengelolaan sumberdaya air berkelanjutan.

 

Luh Putu Suciati, Yeni Dhokikoh, Rudi Wibowo

SEMESTER 2 (DUA)

SAP Analisis sistem dan Permodelan Sumberdaya Air 3 (2-1)
Memberikan pemahaman tentang permasalahan sumberdaya air pada lingkungan yang kompleks akan melibatkan berbagai variabel yang saling terkait satu sama lain, sehingga memecahkan permasalahan SDA dan lingkungan harus dilakukan secara holistik berdasarkan pendekatan kesisteman. Menjelaskan konsep-konsep ilmu sistem dan pemodelan untuk menganalisis, mengontrol permasalahan lingkungan serta bagaimana mengaplikasikannya secara komprehensif.

 

Bambang Herry Purnomo, Idah Andriyani, Cahyoadi Bowo

SAP Statistik dan Metodologi Penelitian Sumberdaya Air 3 (2-1)
Membahas aplikasi Metode Statistika untuk Analisis Data Hidrologi mencakup : Uji hipotesis terhadap nilai rata-rata, nilai varian, uji non parametrik, analisis varian, Analisis deret berkala (uji ketidak-adaan trend, uji stasioner, uji persistensi, analisis trend, membangkitkan data sintetik), Aplikasi model regresi dan korelasi data hidrologi, dan Uji ketelitian pengukuran debit di pos hidrometri aliran sungai.

Metode penelitian sumberdaya air membahas tentang konsep dan penerapan filosofi ilmu dalam kegiatan penelitian Sumberadaya air dalam rangka mencari solusi terhadap pemecahan masalah pembangunan dan lingkungan serta mencari kebenaran ilmiah.

 

Martinus Pandutama, Bambang Herry Purnomo, Sri Wahyuningsih

SAP Tata Ruang dan Perencanaan Pengelolaan

Sumberdaya Air*)

3 (2-1)
Sistem penataan ruang dan lingkungan sumberdaya air menggunakan Konsepsi Penataan Ruang Terpadu Untuk Satuan Wilayah Sungai, merupakan suatu konsep peningkatan mutu ruang dari aspek keserasian yang berkelanjutan antara berbagai kegiatan manusia dalam satuan wilayah ekonomi, ekologi dan sosial budaya. Sistem penataan ruang dan perencanaan sumberdaya air berhubungan dengan hierarki penempatan berbagai aktivitas pertanian dalam sistem lingkungan, ekonomi dan sosial budaya yang berkelanjutan, dalam konteks keseimbangan antara kegiatan manusia yang meningkat dan daya dukung lingkungan yang dinamis. Pengertian dan konsep perencanaan system sumberdaya air, identifikasi system pengelolaan air, sumberdaya air permukaan dan air tanah, pemanfaatan sumberdaya air berkelanjutan, pengelolaaan  DAS, Perencanaan pengelolaan sumberdaya air meliputi usaha merencanakan kebutuhan air pertanian dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi dan lingkungan.

 

Indarto, Entin Hidayah, Heru Ernanda

SAP Ekonomi lingkungan dan Sumberdaya Air*) 3 (2-1)
Mata kuliah membahas permasalah-permasalahan sumberdaya air dari aspek ekonomi serta upaya-upaya pengelolaan sumberdaya agar dapat memaksimumkan manfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan. Membahas interaksi antara ekonomi, lingkungan dan karakteristik sumberdaya air dari sudut pandang classical – neo classical – and ecological economics; kegagalan pasar dan lingkungan. Topik bahasan meliputi masalah kelangkaan dan pencemaran sumberdaya air pertanian, implikasi dari air sebagai komoditas ekonomi, prinsip dan permodelan ekonomi, aplikasinya dalam penanganan masalah alokasi sumberdaya air antar region, antar sector dan antar waktu; penentuan harga dan nilai ekonomi air untuk sector pertanian; tantangan pengelolaan sumberdaya air, pengelolaan permintaan dan penawaran sumberdaya air secara terintegrasi. Menjelaskan fungsi dan jasa ekosistem dan bagaimana menginternalisasikan lingkungan ke dalam suatu kegiatan bisnis. Menjelaskan berbagai teknik valuasi lingkungan dan aplikasinya dalam kasus pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan.

 

Rudi Wibowo, Luh Putu Suciati, Aditya Wardhana

*) Minat Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya (KPS)

SAP Perilaku DAS dan Konservasi Sumberdaya Air 3 (2-1)
Mata kuliah membahas perilaku daerah aliran sungai (DAS) meliputi hujan, intersepsi, infiltrasi,evapotranspirasi,aliran permukaan, erosi,banjir. Model-model infiltrasi dan aliran permukaan, model-model hidrologi dan model perencanaan pengelolaan DAS.

Memahami konsep pengelolaan tanah dan air sebagai satu kesatuan dalam ekosistem.  Memahami fungsi tanah dan air serta karakteristiknya dalam kegiatan pembangunan.  Mempelajari pengertian dasar konservasi sumberdaya air. Memahami faktor-faktor penyebab degradasi tanah dan pencemaran air. Proses-proses degradasi tanah dan air secara fisik, kimia dan biologi. Degradasi non erosif dan erosif. Degradasi tanah dan air akibat penambangan dan aktifitas industri.  Menjelaskan upaya pengelolaan sumberdaya air dan penanganan pencemarannya.

 

Josi Ali Arifandi, Sugeng Winarso, Sri Wahyuningsih

**) Minat keteknikan/rekayasa pengelolaan sumberdaya (RPS)

SAP Analisis Kualitas Lingkungan dan Sumberdaya Air**) 3 (2-1)
Menjelaskan konsep baku mutu lingkungan (BML) khususnya terkait sumberdaya air serta berbagai parameter kualitas lingkungan. Memberikan pemahaman tentang teknik dan instrumen pengukuran data kualitas lingkungan meliputi teknik pengukuran parameter kualitas air. Memberikan pemahaman tentang teknik pengambilan contoh dan cara penanganan contoh. Memberikan pemahaman dalam menginterpretasi data hasil observasi, survei lapangan dan hasil analisis laboratorium. Menjelaskan konsep pengambilan data kualitatif, menyiapkan instrumen dan menginterpretasinya.

 

Yeni Dhokikoh, Elida Novita, Hari Sulistyowati, Sugeng Winarso

**) Minat keteknikan/rekayasa pengelolaan sumberdaya (RPS)

 SEMESTER 3 (TIGA)

SAP Seminar Dan Teknik Penyusunan Artikel 2 (0-2)
Menyampaikan atau mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menyusun Tesis serta menghadiri seminar secara terjadwal sesuai dengan ketetapan Panitia Seminar. Mempelajari teknik penyusunan artikel ilmiah dan penelusuran pustaka terkait penyusunan artikel ilmiah.

 

Luh Putu Suciati, Aditya Wardhana

SAP Reading And Research Assignment 2 (0-2)
Pendalaman referensi penting berkenaan dengan Pengelolaan Sumberdaya, baik berupa studi pustaka, review maupun observasi lapangan terkait dengan realita pembangunan industri dan lingkungan pertanian.

 

Rudi Wibowo, Martinus Pandutama

SAP Pengelolaan Infrastruktur Sumberdaya Air 2 (2-0)
Membahas tentang Prasarana Sumber Daya Air (bangunan air beserta bangunan lain yang menunjang kegiatan pengelolaan sumber daya air, baik langsung maupun tidak langsung), berbagai permasalahan prasarana sumberdaya air. Mekanisme dan strategi operasi dan pemeliharaan sarana irigasi.

 

Heru Ernanda, Anik Ratnaningsih, Yeni Dhokikoh

SAP Analisis Dampak Lingkungan 3 (2-1)
Fungsi dan kegunaan AMDAL, prosedur dan pelaksanaan AMDAL, skoping, metode identifikasi dan prakiraan serta evaluasi dampak, dampak fisik kimia, biologi dan sosial ekonomi serta budaya, peraturan serta baku mutu yang berlaku di Indonesia.  Proses AMDAL diberikan dalam praktikum melalui diskusi dan simulasi penyusunan dokumen AMDAL berdasarkan contoh kasus aktual.

 

Elida Novita, Farid, Hari Sulistiyowati

SEMESTER 4 (EMPAT)

SAP Penelitian dan Tesis 6 (0-4)
Kegiatan penelitian mandiri dimulai dari pembuatan usulan penelitian sampai dengan tesis (6 SKS). Hasil penelitian harus diseminarkan dan dipertanggungjawabkan dalam ujian akhir.
SAP Publikasi Karya Ilmiah 2 (0-2)
Kegiatan publikasi artikel karya ilmiah dalam jurnal nasional terakreditasi dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah.

STAF PENGAJAR :

Aditya Wardhana, SE,PhD

Anik Ratnaningsih, Dr. ST, MT

Bambang Herry Purnomo, Dr. S.TP, M.Si

Cahyoadi Bowo, Dr. Ir, PhD

Dominikus Rato, Prof.Dr, SH, M.Si

Elida Novita, Dr.STP,MT

Entin Hidayah, Dr, Ir, MUM

Farid, ST, PhD

Heru Ernanda, Dr.Ir,MT

Hari Sulistyowati, Dra, MSc, PhD

  Indarto, Prof, S.TP. DEA, Ph.D

Idah Andriyani, STP,M.Sc, PhD

Josi Ali Arifandi, Dr, Ir, MS

Luh Putu Suciati, Dr. SP, MSi

Marga Mandala, Ir.MS, PhD

Martinus H Pandutama, Ir, M.Sc, PhD

Rudi Wibowo, Prof. Dr. Ir, MS

Sri Wahyuningsih, Dr. SP, MT

Sugeng Winarso, Dr. Ir, M.Si

Yeny Dhokikoh, Dr, ST, MT