Pascasarjana Universitas Jember menggelar Yudisium Periode II Tahun Akademik 2018/2019 (26/10/2018) di aula lantai III gedung Pascasarjana Universitas Jember.
Pada Yudisium kali ini Riskita Ikmala Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat berhasil meraih indeks prestasi tertinggi dengan IPK 3,98 dengan judul penelitian “Pengaruh Karakteristik Individu, Antibodi, Lingkungan Kerja Terhadap Kejadian Sick Building Syndrome (SBS)”. Saat ditanya bagaimana cara melakoni proses belajar sehingga mencapai prestasi tersebut gadis berwajah manis ini mengaku memanajemen waktu dalam menyelesaikan tesis perlu strategi jitu.
“Setiap penelitian seseorang pasti mengalami kendala, oleh karena itu saya mengantisipasi dengan memulainya lebih awal, kemudian merencanakan step by step untuk sampai pada akhir penelitian saya”, ungkapnya.
Motivasi diri adalah hal yang terpenting kemudian melakukan tindakan yang tepat.
“Ada satu hal yang selalu saya jadikan motivasi diri yaitu kepercayaan diri dengan meyakini bahwa “I can do it, I must do it” saya bisa dan saya harus melakukan itu. Menurut saya keyakinan diri dan bertindak adalah hal penting yang harus saya lakukan”,katanya.
Pembelajaran selama Magister wajib melaksanakan tugas yang dosen berikan tepat waktu.
Riskita juga mengatakan “Pembelajaran selama Magister wajib untuk melaksanakan semua tugas dari dosen tepat waktu dan serius, jadi selama ini ketika ada tugas presentasi, take home ataupun turun lapang, saya melakukan dengan serius dan merasa senang”.
Plagiarisme pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri adalah tindakan yang tidak baik dalam akademisi.
“Saya tipe yang anti copas, saya selalu mengerjakan tugas dengan gaya sendiri dan bahasa sendiri walaupun jadi lebih lama”,imbuhnya.
Menjadikan teman kuliah sebagai saudara, menjaga hubungan yang harmonis salah satu kunci keberhasilan dalam studi.
“Bayangan saya sebelum kuliah saya pikir teman-teman saya tidak asik dan berumur tetapi ternyata subhanallah saya bertemu dengan teman-teman yang super baik dan sangat pengertian, perkenalan diawal dengan mereka membuat kita makin mengenal satu dengan yang lainnya dan pada akhirnya kita akan menemukan seorang sahabat yang melebihi saudara”, tuturnya.(hr)