Kuliah Pakar Prof. Heike Fruhwirth dari University of Applied Science Biberach, Jerman; “Biosorption of Heavy Metals”.

Jumat, 2 Agustus 2019

Program Studi Magister Bioteknologi Pascasarjana Universitas Jember menyelenggarakan Kuliah Pakar dengan Narasumber Prof. Heike Fruhwirth dari University of Applied Science Biberach, Jerman yang diikuti mahasiswa Magister bertempat di Aula Lantai 3 Gedung Pascasarjana Universitas Jember.

Sebelum narasumber menyampaikan materi kuliah, Prof. Tri Agus Siswoyo selaku Ketua Program Studi Magister Bioteknologi menyampaikan beberapa sambutan atas terselenggaranya acara tersebut.

Prof. Heike Fruhwirth menyampaikan beberapa hal, yang pertama menyampaikan mengenai keberadaan dari kampus University of Applied Science itu berada dengan beberapa jurusan dan program studi yang ada. Selain itu Prof. Heike Fruhwirth juga memberitahukan staff pengajar mulai dari dosen, professor, hingga asisten professor yang ada pada universitas tersebut sampai dengan fasilitas belajar pendukung.

Prof. Heike Fruhwirth selanjutnya membahas pegembangan dan aplikasi dari Bioteknologi. Bioteknologi sendiri merupakan bidang ilmu yang mempelajari mengenai pemanfaatan mikroorganisme dalam pembuatan suatu produk baik produk makanan, minuman, farmasi, bioplastic, hingga produk kosmetik. Terutama dalam hal ini aplikasi Bioteknologi skala industri yang mampu menghasilkan suatu produk yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui processes of bioeconomy.

Selain itu Prof. Heike Fruhwirth juga menyampaiakan mengenai aplikasi bioteknologi pada lingkungan yaitu Biosorption of Heavy Metals yang menjadi fokus utama dari materi yang disampaiakan. Latar belakang pengembangan teknologi tersebut adalah dengan tingginya tingkat pencemaran atau kontaminasi kandungan arsenic pada air yang setiap hari dikonsumsi, terutama pada negara Bangladesh. Seperti yang kita ketahui bahwasannya arsenik merupakan senyawa kimia yang memiliki sifat karsinogenik yang berbahaya bagi tubuh manusia. Seseorang yang terkontaminasi oleh bahan tersebut, maka seseorang tersebut dapat mengalami keracunan. Biosorption of Heavy Metals merupakan salah satu teknologi yang menggunakan mikroorganisme yang dapat menurunkan bahkan menghilangkan kandungan arsenic pada air. Galdieria Solphuraria mikroorganisme alga yang memiliki manfaatkan yang luar biasa, yang mana mampu menurunkan kandungan arsenic hingga 95 % dalam air. Pemanfaatan teknologi ini nantinya diharpakan mampu mengurangi dampak pencemaran lingkungan yang semakin hari semakin berbahaya bagi kehidupan manusia.

(gus).