Prof. Shinjiro Ogita: “Mengembangkan Penelitian Terutama Pada Tanaman-Tanaman Komoditas Utama Sangatlah Penting”.

Sabtu, 21 September 2019 Prof. Shinjiro Ogita dari Prefectural University of Hiroshima memberikan kuliah pakar dengan tema “Establishment of an efficient tissue culture process via morphogenetic regulation of cereal plants” di Gedung CDAST B lantai 2 Universitas Jember. Kuliah pakar ini dihadiri mahasiswa dari Magister Bioteknologi Pascasarjana, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas MIPA, mahasiswa asing dari Malaysia dan Jerman, serta beberapa dosen dan staf peneliti Universitas Jember. Materi yang disampaikan menjelaskan mengenai tanaman sereal khususnya padi dan aplikasinya dalam kultur jaringan.

Perkecambahan padi dapat dipengaruhi oleh jenis dan konsentrasi penambahan hormon. Misalnya, penambahan kinetin dan auksin dapat memberikan reaksi yang berbeda.

Prof. Ogita mengatakan “Dalam kultur jaringan, kalus yang digunakan untuk pekerjaan transformasi juga ditentukan berdasarkan berat dan warna kalus.

“Kalus padi yang berukuran kecil dengan warna kekuningan memiliki potensi yang lebih tinggi untuk diaplikasikan dalam transformasi dari pada kalus yang berukuran besar dengan warna putih seperti kalus normal pada umumnya”,ungkapnya.

Penerapan pewarnaan juga dapat digunakan untuk mengetahui sistem regulasi dari kerja hormon di dalam tanaman. Mulai dari fase perkecambahan, induksi kalus, transformasi, hingga tahapan regenerasi, membutuhkan pengamatan yang detail dari beberapa parameter hingga menentukan kondisi yang sesuai dalam kultur jaringan.

Salah satu mahasiswa Magister Bioteknologi Pascasarjana Universitas Jember Bella Rhea Lavifa Sanjaya yang pernah belajar bersama dengan Prof Ogita menambahkan bahwa beliau pernah berpesan, “research is nothing without small experiments” atau penelitian tidak memiliki arti apa-apa tanpa adanya percobaan-percobaan sederhana. Setiap tahapan perlu diamati bahkan yang terlalu sederhana tapi banyak orang abaikan, justru di situlah kita mendapatkan suatu proses berharga dalam penelitian mencapai estabilisasi dari suatu objek penelitian.

Di akhir kuliah pakar tersebut Prof. Ogita berpesan bahwa mengembangkan penelitian terutama pada tanaman-tanaman komoditas utama penting dilakukan dan tetap fokus pada satu projek kita mendapatkan ilmu yang berharga. (bella/har)