Mahasiswa Magister Bioteknologi Pascasarjana UNEJ Kuliah lapang Kunjungan ke PT. Bambu Nusa Verde (BNV) Yogyakarta.

4 November 2019, Mahasiswa Program Studi Magister Bioteknologi Pascasarjana UNEJ mengadakan kuliah lapang kunjungan ke PT. Bambu Nusa Verde (BNV) yang merupakan perusahaan bioteknologi kultur jaringan bambu satu satunya di Indonesia. BNV berkembang dibawah teknologi Oprins dari belgia.

Indonesia adalah negara ketiga penghasil bambu setelah cina dan india. Indonesia memiliki sekitar 140 varietas dari 1600 varietas di dunia dan 40 varietas diantaranya dikembangkan oleh BNV.

Bambu menjadi tanaman yang sangat potensi dalam segala bidang seperti furnitur, konservasi alam bahkan pembangkit listrik tenaga biomasa

Nur Anissa karyawan PT BNV mengatakan “bambu dapat digunakan sebagai bahan pembangkit listrik di Mentawai”

Pemasaran BNV telah mencakup pasar internasional. Di Indonesia sendiri, bambu hasil kultur jaringan ini dimanfaatkan untuk bioremediasi lahan bekas pertambangan. Selain itu, bambu dari BNV telah dikirim ke Afrika, Australia, Malaysia dan negara lain untuk kepentingan konservasi dan ornamental.

“Namun, beberapa kendala masih perlu dihadapi dalam pengembangan kultur jaringan bambu. Banyaknya varietas memungkinkan pemberian perlakuan yang berbeda apa media kultur. Bahkan untuk mendapatkan perlakuan yang sesuai dibutuhkan waktu lebih dari 2 tahun”ungkapnya. (jio/har)