Air merupakan salah satu komponen kehidupan yang tidak bisa digantikan. Hari Air Dunia merupakan salah satu peringatan tingkat dunia tentang pentingnya air untuk kehidupan yang jatuh pada setiap tanggal 22 Maret. Tahun 2018 peringatan Hari Air Dunia ke XXVI bertemakan solusi alami untuk air.
Sumber daya air dapat memberikan permasalahan jika tidak dikelola dengan baik. Permasalahan yang timbul biasanya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau. Kondisi ini terjadi di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember
Di wilayah lahan rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) di Desa Wonoasri mengalami masalah kekeringan dan masalah banjir terjadi di Dusun Curahlele Desa Wonoasri. Sebagai salah satu upaya pihak akademisi, melakukan identifikasi kedua masalah tersebut dengan menggunakan metode PRA dan RRA yang dilakukan mahasiswa Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air Pascasarjana Universitas Jember. Hasil identifikasi permasalahan digunakan sebagai isu fokus dan akar masalah dalam Focus Group Discussion (FGD) pada tanggal 14 April 2018. FGD tersebut mempertemukan petani lahan rehabilitasi dengan BPBD Kabupaten Jember, TNMB, SDGs Center Unej dan Tropical NRC. Hasil FGD berupa optimalisasi teknologi penyimpanan air untuk mengatasi masalah kekeringan di lahan rehabilitasi dan penguatan DESTANA untuk pencegahan dan penanggulangan banjir yang dibantu oleh dinas dinas terkait.
Penulis: Hendra Andiananta Pradana (Mahasiswa Program Studi Magister Pengelolaan Sumber Daya Air Pascasarjana Universitas Jember).