Senin (2/3/2020), Pascasarjana Universitas Jember (UNEJ) menyelenggarakan Kuliah Perdana yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Kenji Arakawa, Ph.D. dari Department of Molecular Biotechnology, Graduate School of Advanced Sciences of Matter, Hirosima University yang dipromotori oleh Prof. Tri Agus Siswoyo, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Magister Bioteknologi. Kuliah perdana ini diikuti sekitar 100 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiwa Pascasarjana Universitas Jember, baik Program Magister maupun doktoral bertempat di aula lantai III Gedung Pascasarjana UNEJ.
Sebelum materi yang disampaikan Assoc. Prof. Kenji Arakawa, Ph.D., Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Rudi Wibowo, M.S. dalam sambutannya mengatakan” hari ini mengawali kuliah pertama , alhamdulilah kali ini kita mendapatkan ilmu baru yang berkaitan dengan bioteknologi dan biologi. Selain memperkenalkan Assoc. Prof. Kenji Arakawa dalam sambutannya, ada hal yang menarik ketika Prof. Dr. Rudi Wibowo menyapa Assoc. Prof. Kenji Arakawa, Ph.D. menggunakan bahasa Jepang.
Video Kuliah Perdana Silahkan klik disini :https://youtu.be/SiAGw1u4NQk
Kegiatan ini dibagi menjadi dua termin. Termin pertama adalah pemaparan materi dan termin yang kedua adalah diskusi dengan yang dibagi ke dalam tiga sesi. Tema kuliah yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Arakawa adalah “Microbial natural product discovery through various genome mining approaches”.
Assoc. Prof. Arakawa memaparkan hasil penelitiannya bersama mahasiswa bimbingannya di Department of Molecular Biotechnology, Graduate School of Advanced Sciences of Matter, Hirosima University. Dr. Yosi Nindita, Ph.D. yang merupakan mahasiswa postdoctoral yang tergabung dalam grup riset Assoc. Prof. Arakawa sejak masa studi Magisternya yang juga turut hadir dalam kuliah perdana kali ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Assoc. Prof. Arakawa adalah mengeksplorasi metabolit sekunder dari bakteri gram positif tanah dari genus Streptomyces yang dapat bermanfaat di bidang kesehatan maupun pertanian. Spesies yang tergolong dalam genus Streptomyces mempunyai potensi menghasilkan lebih dari 20 jenis metabolit sekunder seperti polyketid, non-ribosomal peptide, terpenoid, aminoglycoside, sidephore dll. Terdapat enam jenis metabolit sekuender yang secara alami diproduksi oleh Streptomyces, yaitu Pentamycin, KA57-A (azoxyalkene), Citreodiol, 4,10-dihydroxy-10-methyldodecan-4-olide, Epi-citreodiol, 4,10-dihydroxy-10-methylundecan-4-olide. Selain itu, Streptomyces juga memproduksi dua jenis antibiotik yaitu Lankacidin C (LC) dan Lankamycin (LM) yang diinduksi oleh sinyal SRB 1 dan SRB 2.
“Dalam medium normal Streptomyces hanya memproduksi 10-20% metabolit sekunder. Hal tersebut dikarenakan terdapat gene cluster yang sangat kecil ekspresinya atau bahkan tidak terekspresi sama sekali dalm kondisi medium normal”,ungkapnya.
Oleh karena itu, Assoc. Prof. Arakawa melakukan eksplorasi meneliti lebih jauh biosynthetic gene cluster melalui pendekatan genome mining. Dengan menggunakan pendekatan ini, Assoc. Prof. Arakawa meneliti bagaimana mengantivasi gene cluster Streptomyces, baik dilakukan melalui rekayasa genetika maupun non-rekayasa genetika.
“Tiga jenis metode yang dapat digunakan dalam genome mining yaitu mengaktivasi repressor gen, memblokade produksi metabolit sekunder mayor, atau dengan menghilangkan gen tpg-tap”, katanya.
Eksplorasi kemampuan produksi metabolit sekunder melalui pendekatan genome mining pada akhirnya diharapkan mempu meningkatkan produktivitas metabolit sekunder. Sebelum mengakhiri pemaparan materi, Assoc. Prof. Arakawa memperkenalkan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam risetnya, termasuk beberapa mahasiswa dari Indonesia, salah satunya adalah alumni Prodi Agronomi UNEJ yang bernama Amiruddin A. Fauzi yang berkesempatan menempuh studi Magisternya di Hirosima University, dan dibawah bimbingan Assoc. Prof. Arakawa.
Setelah pemaparan materi selesai, dilanjut dengan tiga termin diskusi. Semua audien baik dosen maupun mahasiswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang terkait dengan hasil riset yang telah disampaikan oleh Assoc. Prof. Arakawa. Tiga sesi diskusi ini berjalan secara interaktif karena banyak dari audien yang tertarik dengan topik penelitian Assoc. Prof. Arakawa.
Penulis : Lailly
Editor/publikasi: sup/har
Dokumentasi: his