Kesehariannya bergelut dengan teknologi, hidupnya selalu berupaya untuk berprestasi, waktunya dihabiskan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peralatan laboratorium, namun mereka meyakini jerih payah yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang meluruhkan stres dan menjadi merk hasil anak negeri yang bermutu ditingkatan Internasional, mereka adalah peneliti muda.
Diantara para peneliti ada yang masih menjadi mahasiswa Multidisiplin Bioteknologi Program Pascasarjana ada juga yang telah bergabung menjadi peneliti di Center for Development of Advanced Sciences and Technology (CADST) salah satu laboratorium terpusat yang dimiliki Universitas Jember.
Prof. Dr. Bambang Sugiharto, Ketua CDAST Universitas Jember memberikan penjelasan saat peresmian gedung CDAST Universitas Jember (29/2) berharap gedung CDAST yang digunakan menjadi penyemangat untuk berkarya lebih baik lagi dan go internasional.
Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana yang juga bersebelahan langsung dengan laboratorium CDAST juga sebagai penentu dan penyemangat mahasiswa Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana Universitas Jember untuk terus berkarya
Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana sendiri resmi dibuka 18 Nopember 2015 sesuai Surat Keputusan KEMENRISTEK DIKTI No. 103/KPT/I/2015 dengan peminatan bioteknologi tanaman bioteknologi industri bioteknologi kesehatan.
Prof. Tri Agus dalam keterangannya (19/5) akan memberikan kebebasan kepada mahasiswa Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana Universitas Jember untuk melakukan riset mulai semester satu, hal ini merupakan kesempatan yang sangat baik, karena biasanya riset baru dapat dilakukan pada semester tiga dan dari motivasi itulah mahasiswanya senang berlama-lama di laboratorium untuk melakukan riset.
“saya saat ini sering melakukan riset sampai larut malam” Jelas Aping, begitulah panggilan bagi Firdha Narulita Alfian bagi seangkatannya, salah satu mahasiswa Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana Universitas Jember
Perempuan yang juga ditunjuk sebagai kordinator kelas menjelaskan pernah juga dalam melakukan riset dari jam 07.00 sampai jam 23.00, namun hal itu tidak tidak dilakunnya sendiri, banyak teman sekelasnya yang tergabung didalam riset tersebut.
Firdha Narulita Alfian menambahkan “yang membuat semangat itu kan rasa kebersamaan, rasa ke ingintahuan yang terus memotifasi kita bersama untuk terus melakukan riset”
“terkadang riset yang dilakukan bersama teman-teman Program Studi Multidisiplin Magister Bioteknologi Program Pascasarjana ada yang riset kelompok ataupun riset yang mengikuti dosen pembimbing, sedangkan untuk riset pribadi/ individu tidak pernah dilakukan karena riset itu dananya besar”, ungkapnya.
Banyak kendala yang terjadi saat melakukan riset. Iping mencontohkan saat diajak riset salah satu dosen, beberapa kali terjadi kegagalan sehingga harus beberapa kali juga mengulang riset yang dilakukan, sedangkan bahan yang diteliti menipis dan harganya juga lumayan fantastis, sempat merasa putus asa namun setelah berkonsultasi dengan rekan sejawat, kakak senior dan dosen pembimbing dengan bahan yang menipis akhirnya berhasil dilakukannya.
Dara asli Jember ini berharap setelah lulus nanti ilmunya berguna bagi kemakmuran bangsa dan negara dan dia juga berharap cita-citanya sebagai peneliti terkabulkan.(ysk)