Indonesia merupakan wilayah yang mempunyai tingkat kegempaan yang sangat tinggi. Berdasarkan data pencatatan gempa utama (1900-2016), gempa dengan skala M > 5 terjadi sebanyak 52.000. Analisis bahaya gempa dan hubungannya dengan keamanan infrastruktur merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran di Program Studi Magister Teknik Sipil (PS-MTS) UNEJ.
Pada kesempatan ini, PS-MTS mengundang narasumber /pakar analisis dinamik bendungan (Dr. Ir. Didiek Djarwadi, M.Eng) untuk memberikan kuliah pakar bagi mahasiswa Program Magister Teknik Sipil. Narasumber merupakan ketua tim teknis “Sesimic Aspects of Dam Design” Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar (KNI-BB). Beliau merupakan member International Commission on Large Dam (ICOLD). Beliau memaparkan pentingnya analisis dinamik bendungan urugan. Pengaruh beban gempa pada konstruksi bendungan dianalisis dengan metode respons spectrum dan time history. Berdasarkan studi kegempaan di Indonesia (2015), telah ditetapkan 3 gempa representative yang sesuai, yaitu : a). megathrush, b). shallow crustal dan c). Benioff. Tahapan dalam analisis dinamik bendungan urugan, meliputi : 1). penelusuran bahaya gempa (seismic hazard assessment), 2). analisis bahaya gempa (seismic hazard analysis), 3). pemetaan detail geologi pada lokasi bendungan, 4). analisis dinamik tubuh bendungan, 5). analisis struktur pelengkap bendungan (spillway, diversion tunnel, waterway, power house, intake tower, swith yards, etc.). Selengkapnya