“Kesehatan jiwa merupakan hal yang amat komplek disaat kita melakukan sesuatu, dimana tingkatan stabilitas dari manusia untuk mengendalian diri dan mempertahankan keselarasan baik lahir maupun batin “, begitu dr. Roni Prasetyo mengungkapkan.
Mahasiswa Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana Universitas Jember ini juga mengatakan, “menstabilkan kesehatan jiwa seseorang itu harus proporsional, jadi tata cara mengedepankan antara tugas dan kewajiban harus berkeseimbangan, pada saat kita terlalu keras dalam melaksanakan kewajiban yang bersifat duniawi, tetapi sisi dalam rohani kita melemah, dan itu yang menyebabkan badan kita sakit”, katanya.
Dokter sekaligus dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jember ini menjabarkan yang bahwa fisik dan mental harus dipadukan dan penjabaran sandaran vertikal maupun horizontal harus balance.
Rony menjelaskan Untuk kalangan mahasiswa itu relatif. Untuk mahasiswa kedokteran tingkatan stress dikalangan mahasiswa cukup kecil, 1 dosen mengampu 15 sampai 20 mahasiswa, maka apabila ada gangguan kepada anak didik, dosen pengampu akan cepat mengatasi, dan suasana sistem perkuliahan dibuat untuk aktif berinteraksi.
Sebenarnya untuk kalangan mahasiswa dokter Roni mengatakan sangat mudah, seorang mahasiswa harus bisa menjaga keseimbangan tubuh, olahraga juga perlu, asupan nutrisi juga perlu, ibadahnya juga perlu, jangan terlalu monoton memikirkan kuliah terus. katanya
“Dan biasanya mahasiswa tersebut bisa terganggu akibat ketidak disiplinan, contohnya saat mau mengerjakan tugas atau mau ujian, si mahasiswa tidak mencicil seneng menggunakan sistem kejar setoran, lembur sampai larut malam. sebenarnya Semua ada proporsisinya kapan kita harus belajar kapan kita beribadah, kapan kita harus istirahat, semua harus berkesinambungan”, tambahnnya.
Menurutnya Hambatan utama dikalangan mahasiswa itu dikarenakan seorang mahasiswa memakai kacamata yang berbeda satu dengan yang lainnya sesuai dengan konsep mahasiswa masing masing, jadi kita sebagai pendidik Kita harus menurunkan ego kita, kita harus bisa menjadi teman, sahabat, menjadi orangtua, jadi saran kita lebih diperhatikan dan anak didik lebih terbuka.
Roni menganalisa sesuai dengan apa yang dilihat selama ini bahwa mahasiswa itu terlalu berharap berlebih, tidak rasional, tidak mengetahui kemampuan fisiknya sehingga kesehatan jiwa yang berhubungan dengan fisik dan mental sering terganggu. Katanya.
“Karena terganggunya kesehatan jiwa tersebut berakibat terbengkalainya seluruh kegiatan ataupun tugas pokok sebagai mahasiswa yang seharusnya dia lakukan”, Imbuhnya.
Dokter Roni memberikan saran untuk seluruh mahasiswa terutama mahasiswa didiknya untuk lebih mendisiplinkan diri dalam setiap kegiatan yang dilakukan, sehingga seluruh kegiatan yang akan dilakukan lebih tertata.(ysk)