PENGHITUNGAN NERACA KARBON DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

Tropical – Natural Recources Conservation (NRC)  UNEJ mengadakan kegiatan Workshop Penghitungan Karbon di Lingkungan Universitas Jember: Peran Strategis Pendidikan Tinggi Dalam Menghadapi Perubahan Iklim Bertempat di  aula Pascasarjana UNEJ  yang diikuti oleh Seluruh Perwakilan Himpunan Pencinta Alam di Lingkungan UNEJ.

Workshop Penghitungan Karbon di Lingkungan Universitas Jember: Peran Strategis Pendidikan Tinggi Dalam Menghadapi Perubahan Iklim  mempunyai latar belakang UNEJ sebagai  green campus yang memiliki banyak tanaman sehingga lingkungan UNEJ menjadi hijau hal ini juga perlu didukung data yang akurat secara ilmiah yang dapat dibuktikan; sehingga kontribusi dan dasar pengelolaan Karbon di UNEJ lebih baik dan ilmiah.

“UNEJ sebagai  green campus yang memiliki banyak tanaman sehingga lingkungan UNEJ menjadi hijau hal ini juga perlu didukung data yang akurat secara ilmiah yang dapat dibuktikan”, ucap Dr. Ir. Sugeng Winarso, M.Si. Wakil Direktur I Pascasarjana UNEJ yang sekaligus sebagai narasumber.

Karbon penting kita ketahui dan kita kendalikan sehingga kita dapat berkontribusi positif dalam pemanasan global.

“Cara pengendaliannya, khususnya Karbon harus dicegah berubah menjadi CO2 yang akan ke atmosfer (emisi) yaitu melalui Karbon harus banyak dalam bentuk dalam tanaman (batang, cabang, daun dsb dan akar). Makanya tanaman terus dirawat dan ditanam banyak”, katanya.

“Ternyata Karbon  juga disimpan di dalam tanah dalam bentuk bahan organik. Sebagai contoh akar, organisme tanah, humus dan sebagainya, yang lebih penting lagi adanya bahan organik di dalam tanah (humus dan organisme tanah) dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman yang ditunjukkan di atas tanah. Tanah yang subur mengandung bermilyar-milyar mikroorganisme yang akan mengendalikan proses-proses baik di dalam tanah” imbuhnya.

Tanaman bisa mengendalikan iklim di lingkungan

“Bukti bahwa tanaman bisa mengendalikan iklim (panas dan silau). Saat panas seperti ini paling enak di bawah pohon karena sejuk jadi seperti AC”, katanya.

Workshop ini diharapkan bisa memberikan sebuah kontribusi nyata dalam pelestarian alam dengan melibatkan mahasiswa pencinta alam yang akan memimpin Bangsa ini dan narasumber dalam acara tersebut beberapa Dosen UNEJ. (hr)