PENTINGNYA ASI EKSKLUSIF BAGI IBU DAN ANAK
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan alami bagi bayi, yang mengandung nutrisi dan beberapa elemen dasar dalam jumlah sesuai. ASI berperan penting pada proses pertumbuhan bayi agar terus berkembang, tumbuh dan sehat.
Pemberian ASI kepada bayi bukan hanya memberikan manfaat bagi bayinya saja, namun juga memberikan keuntungan bagi si ibu yang sedang menyusui.
Karena begitu besar manfaat dari ASI, maka organisasi kesehatan dunia WHO (World Health Organization) dan UNICEF (the United Nations International Children’s Emergency Fund) menganjurkan agar para ibu memberikan ASI eksklusif ,yaitu pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Bayi tidak diberikan apa-apa, kecuali makanan yang langsung diproduksi oleh ibu karena bayi memperoleh nutrisi terbaik melalui ASI. Pilihan ini tak perlu diperdebatkan lagi, ASI cocok sekali untuk memenuhi kebutuhan bayi dalam segala hal.
Beberapa hal yang sebaiknya ibu ketahui adalah:
- Kalau ibu menyusui segera setelah melahirkan, maka akan meningkatkan kontraksi rahim, yang berarti mengurangi risiko perdarahan, membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum hamil, membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan lebih cepat, risiko kanker payudara pada wanita menyusui lebih rendah, dan dapat sebagai kontrasepsi alami dalam 3 bulan pasca-melahirkan.
- Zat yang terkandung dalam ASI ada berbagai macam, salah satu contohnya adalah kolostrum yang muncul pada permulaan pemberian ASI dimana dapat meningkatkan kekebalan bayi melawan penyakit, lalu ada zat yang berfungsi untuk kecerdasan dan perkembangan otak janin yaitu DHA (docosahexaenoic acid) dan AA (arachidonic acid),immunoglobulin A,lactoferin, leukosit, lyzozym, faktor bifidus, dan taurin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi dan sistem pencernaannya.
- Ternyata banyak sedikitnya ASI yang keluar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Jadi tidak semata-mata produksi ASI setelah melahirkan akan terus keluar, tapi ada juga sebagian ibu yang kurang beruntung sehingga ASI yang keluar tidak banyak atau tidak keluar sama sekali. Produksi ASI dapat meningkat atau menurun tergantung adanya stimulasi/rangsangan pada kelenjar payudara terutama pada minggu pertama menyusui. Faktor-faktor yang menyebabkan penurunan produksi ASI antara lain : kurangnya frekuensi menyusui, usia kehamilan saat melahirkan < 34 minggu, berat lahir bayi < 2500 gram, stres maupun penyakit yang diderita ibu, pil kontrasepsi kombinasi (estrogen dan progesteron), alkohol, dan merokok.
- Manfaat dari tumbuhan herbal sepertifenugreek dan daun katuk ternyata dapat berfungsi sebagai pelancar ASI. Fenugreek mengandung diosgenin, yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI, dan telah dikenal sejak jaman dulu. Sedangkan daun katuk memiliki kandungan senyawa asam seskuiterna yang juga bermanfaat dalam melancarkan produksi ASI.
- Vitamin B12 ataucyanocobalamin, membantu dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Dengan asupan per hari kurang lebih 2,8 mcg per hari yang bisa didapatkan dari makanan maupun suplemen, maka diharapkan dapat membantu metabolisme tubuh ibu dan bayi dengan lebih baik.
Penulis : Nita Indah Lestari STR. Keb. Mahasiswa Program Magister Ilmu Kesehatan Program Pascasarjana Universitas Jember.