Tanam Mangrove Melindungi Pantai Dari Abrasi Dan Erosi

Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Jember melakukan kegiatan Penanaman Mangrove di lingkungan Pantai Payangan, Ambulu Jember  yang  merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Kegiatan penanaman 400 bibit mangrove yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 14 Desember 2018 sebagai ketua panitia pelaksana  Agung Sudrajat, S.KM. dan Pembimbing pelaksanaan kegiatan Dr. Isa Ma’rufi, S.KM., M.Kes. bekerjasama dengan  pengelola mangrove bernama Kelompok Binaan Lumba-Lumba dengan Ketua Bapak Suyitno

Mangrove merupakan salah satu ekosistem alam yang sangat produktif, yang mana mangrove memiliki banyak manfaat yaitu melindungi pantai dari abrasi dan erosi . Susunan akar mangrove yang lebat dan padat berfungsi seperti saringan yang akan  mencegah pasir pantai terbawa arus sungai. Selain itu, adapun manfaat lain dari mangrove sebagai pencegah dan penyaring alami.

Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai. Selain pengurai limbah organik, juga sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa. Hutan  mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya.

Beberapa jenis hewan laut seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah mangrove. Akar tongkat pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove.

Berdasarkan pengarahan yang disampaikan oleh Bapak Suyitno selaku Ketua Pengelola Mangrove di wilayah Pantai Payangan, sampai saat ini penanaman mangrove terus dilakukan hingga sudah mencapai ribuan mangrove yang telah tertanam dan tumbuh dengan baik.

“sampai saat ini penanaman mangrove terus dilakukan hingga sudah mencapai ribuan mangrove yang telah tertanam dan tumbuh dengan baik”,katanya.

Warga sekitar sudah bisa memanfaatkan buah mangrove menjadi makanan.

“beberapa warga telah membuat tepung dari buah mangrove yang mana tepung tersebut dapat dibuat sebagai bahan sumber pangan”,ungkapnya.

Rina salah satu mahasiswa yang mengikuti kegiatan mengatakan ”penanaman mangrove ini sangat menyenangkan dan dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta sikap peduli terhadap lingkungan untuk menjaga kelestarian alam khususnya wilayah pantai, yang sering terjadi abrasi karena ombak air laut”. (har)